Tantangan dalam pengelolaan data SGP di Indonesia dapat menjadi masalah serius jika tidak diatasi dengan solusi yang tepat. Data SGP atau Sistem Informasi Geospasial merupakan kumpulan data geografis yang penting untuk berbagai kegiatan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan data SGP di Indonesia adalah kurangnya koordinasi antara berbagai instansi terkait. Menurut Dr. Ir. Asep Karsidi, M.Sc, seorang pakar geospasial dari Institut Teknologi Bandung, “Koordinasi yang kurang baik antara Kementerian/Lembaga terkait dalam pengelolaan data SGP dapat menyebabkan duplikasi data dan ketidakakuratan informasi yang dapat merugikan berbagai pihak.”
Selain itu, masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki data SGP yang lengkap dan akurat. Hal ini dapat menyulitkan perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam di daerah-daerah tersebut. Menurut Prof. Dr. Bambang Setiadi, seorang ahli geospasial dari Universitas Gadjah Mada, “Peningkatan kualitas data SGP di daerah-daerah terpencil perlu menjadi prioritas agar pembangunan di daerah tersebut dapat berjalan dengan lancar.”
Solusi untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan data SGP di Indonesia antara lain adalah meningkatkan koordinasi antara berbagai instansi terkait, melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para pemangku kepentingan tentang pentingnya data SGP, serta mengembangkan sistem informasi geospasial yang terintegrasi dan terpusat. Menurut Dr. Ir. Slamet Santoso, M.Sc, seorang peneliti di Badan Informasi Geospasial, “Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, pengelolaan data SGP di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan efisien.”
Dengan upaya bersama dalam mengatasi tantangan dalam pengelolaan data SGP di Indonesia, diharapkan dapat tercipta data geografis yang akurat dan dapat menjadi landasan yang kuat untuk pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Indonesia.
